permanent sayang, tidak aku izinkan kau merenung parut di tangan, kerana walau dipejam mata tajammu, masih lagi bisa ternampakan. dan sayang, walau aku izinkan kau merenung parut di hati, biar dibuka luas mata tajammu, tetap tak akan bisa terlihatkan. Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook