3/28/24

Dengar

Mungkin saja engkau

adalah gema

dari suara yang tak terduga.

11/22/23

Rekonsiliasi

Seringkah engkau memaafkan luka sehingga melukakan maaf?

11/20/23

Lenyap

Ketika sudah tidak ada nanti, temui saja aku di sesalmu.

4/14/23

Wahai,

Izinkan kupetik sehelai resah yang paling engkau.

3/14/23

Menanam Tubuh.

Beberapa nama ditanam agar tumbuh meliar, merapal kudus malam yang disempurnakan dalam sunyi. Seseorang datang bertemankan puji dan janji, dan perlahan selesai menangguk wangi dan bunyi.

12/16/12

Lagak


Manusia itu memijak langit.
Dia sentiasa menunduk.
Tak pernah mendongak

Silapnya, kedudukannya upside down.

11/16/12

Di Sepasang Mata Yang Terbuka


Di sepasang mata yang terbuka
Matahari masih berpaling dan tak sudi
Hijau juga bukan lagi milik mutlak sang bumi
Hitam memenuhi segenap ruang sisir di kali
Tanah tidak lagi disimpan menjadi pasak maruah berdiri

Di sepasang mata yang terbuka
Putih awan umpama kepulan asap kehitaman
Kuning bulan masih kelam  dan kedinginan
Memenuhi segenap langit di mata
Menzalimi setiap nafas dihela

Di sepasang mata yang terbuka
Ikan mulai rajuk pada samudera
Bumi tidak lagi berkisah seperti mula

Kerana,
Di sepasang mata yang terbuka
Tertutup mata lain
Yang buta
Menyaksikan dia sendiri melihat alam
Berubah menjadi DOSA.

*malam Puisi Riong/Berita Harian, Laman Budaya, Shah Alam

7/7/12

I Don't Know What Should I Name This.

it all went well
until you look at me,
differently.

it was a smile,
hidden
for so long.

but i know
none of this moment
or any
will last

but i surely know
this,
is the last one.

6/6/12

Debu.

seperti cebis yang datang ditepis
dalam jejak mencari kesempurnaan

aku bukan niatmu
tetapi engkau tetap hasratku


4/10/12

Tukar.

kita saling menyalahkan kesalahan masing-masing
daripada membetulkannya
selain itu
kita juga sering betulkan diri masing-masing
daripada mengaku di mana salahnya
selebihnya, kita adalah kita
yang telah menjadi masing-masing.