keenggananmu bersenyum membuatkan aku resah sepanjang malam dan aku putuskan untuk melelapkan mata dan bermimpi kita, di satu laman lalang yang luas dan ditemani mentari senja yang begitu indah bewarna jingga kemerah-merahan. cuma kita. dan dalam mimpi aku itu, kau bukan saja bersenyum, malahan mengikutku ketawa.