Di sepasang mata yang terbuka
Matahari masih berpaling dan tak sudi
Hijau juga bukan lagi milik mutlak sang bumi
Hitam memenuhi segenap ruang sisir di kali
Tanah tidak lagi disimpan menjadi pasak maruah berdiri
Di sepasang mata yang terbuka
Putih awan umpama kepulan asap kehitaman
Kuning bulan masih kelam
dan kedinginan
Memenuhi segenap langit di mata
Menzalimi setiap nafas dihela
Di sepasang mata yang terbuka
Ikan mulai rajuk pada samudera
Bumi tidak lagi berkisah seperti mula
Kerana,
Di sepasang mata yang terbuka
Tertutup mata lain
Yang buta
Menyaksikan dia sendiri melihat alam
Berubah menjadi DOSA.
*malam Puisi Riong/Berita Harian, Laman Budaya, Shah Alam